MENJADI GURU DI ERA DIGITAL

MENJADI GURU DI ERA DIGITAL: SEBUAH REFLEKSI

Oleh: Ahmad Thohir Yoga

Saya ingin mengawali tulisan refleksi singkat ini dengan menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sangat tinggi kepada Kemendikbud Republik Indonesia dan terutama kepada para pengelola dari sebuah inisiatif yang sangat baik yakni portal Guru Berbagi ini. Menurut saya, ini adalah portal yang sangat strategis dalam rangka memfasilitasi guru-guru di seluruh Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Melalui Portal Guru Berbagi ini semua guru bisa berbagi best practices dari kegiatan pembelajaran atau kegiatan pendidikan secara umum yang telah mereka lakukan untuk bisa diadopsi oleh rekan sejawat mereka dari manapun di seluruh Indonesia.

Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur mendapati informasi tentang Guru Berbagi ini dari group WA di Madrasah kami ketika Ibu kepala Madrasah kami membagikan tautan tentang portal ini dan mendorong kami semua untuk bisa berpartisipasi di portal Guru Berbagi ini. Saat itu kami sudah memasuki minggu ketiga program bekerja dari rumah (WFH) sebagai akibat dari COVID 19, dan Kebetulan saat itu saya sedang mempersiapkan video pembelajaran dan merancang pembelajaran online sebagai respon terhadap global pandemic tersebut. Menurut saya RPP tersebut sangat cocok sebagai bahan ajar tambahan Bahasa Inggris untuk kelas X sehingga saya sangat bersemangat untuk membaginya dengan teman-teman sejawat guru Bahasa Inggris di seluruh Indonesia.

Singkat cerita, saya mendaftar di portal Guru Berbagi tersebut pada tanggal 2 April 2020 dan memposting salah satu RPP yang telah saya susun dan saya terapkan di kelas-kelas online saya di portal elearning MAN 2 Kota Malang (http://www.elearning.man2kotamalang.sch.id/). RPP tersebut saya pilih karena response siswa saya terhadap kegiatan pembelajaran online dengan topik tersebut sangat baik terutama dalam hal kemampuan siswa memahami materi dalam video dan mempraktekanya dalam bentuk tugas tertulis serta mengirimkanya ke saya lewat WA atau email.

Rancangan RPP model Present, Practice, and Produce (PPP) saya pilih karena praktis, jelas, dan mudah untuk diimplementasikan oleh siapapun yang membacanya. Saya berharap dengan membagikanya di portal Guru Berbagi, RPP tersebut bisa dimanfaatkan oleh sebanyak mungkin rekan sejawat saya guru Bahasa Inggris di seluruh Indonesia. Moda pembelajaran yang saya pilih dalam RPP saya tersebut adalah daring (online) sehingga saya pun harus menyiapkan video pembelajaran untuk bisa mempraktikkan RPP tersebut, yang tautanya juga saya cantumkan dalam RPP yang telah saya posting tersebut.

Saya posting RPP saya pada tanggal 2 April 2020 tersebut dengan judul “The Use of Wh-Questions in Exploring current Issue”. Tentu saja saya tidak akan menjelaskan detil pembelajaran dari RPP tersebut dalam tulisan refleksi singkat ini. Satu hal yang saya garisbawahi adalah bahwa dengan RPP tersebut, siswa saya bisa mencapai tujuan akhir pembelajaran yakni membuat pertanyaan-pertanyaan berjenis Wh-Questions tentang Global Pandemic Covid 19 dan sekaligus memberikan jawaban dengan sangat baik. Ada banyak siswa yang ketika mengirim tugasnya lewat WA atau email, menyertakan komentar bahwa mereka baru memahami cara membuat pertanyaan model Wh-questions dengan baik dan benar. Komentar-kimentar senada juga cukup banyak yang membuat saya merasa tersanjung sekaligus bersemangat untuk lebih baik lagi dalam mempersiapkan bahan ajar melalui video pembelajaran online dalam masa pandemic Covid 19 saat ini.

Saya sangat terkesan dan tersadar betapa di era digital ini, anak-anak kita bisa mendapatkan akses informasi di internet dengan sangat mudah dan cepat. Sehingga teman-teman guru yang notabenenya adalah banyak yang masih awam dengan dunia digital (Digital Immigrants) harus segera berbenah dan belajar untuk menyesuaikan diri sehingga bisa tetap melayani siswa didik kita yang merupakan anak-anak yang terlahir di era digital (Digital Natives).

Selanjutnya, saya semakin bahagia karena ternyata RPP yang baru saya posting beberapa hari di portal Guru Berbagi tersebut mendapat response positif dari beberapa teman guru yang lantas mengunduhnya untuk diterapkan di kelas-kelas online mereka. Sesungguhnya itulah kebahagiaan sejati ketika hal kecil yang kita lakukan ternyata bermanfaat untuk orang lain. Ada beberapa teman guru yang awalnya tidak kenal sama sekali, lantas menjadi sahabat saya setelah berkomunikasi terkait RPP dan video pembelajaran yang saya posting tersebut. Bahkan beberapa diantara mereka menjadi subscriber setia di youtube channel dadakan saya yang memang berisi video konten-konten suplement pembelajaran Bahasa Inggris. Sesuatu yang sangat layak untuk saya syukuri.

Dari kegiatan kecil di Guru Berbagi tersebut, ada beberapa catatan singkat yang ingin saya sampaikan. Dalam beberapa bulan terakhir ini, kita semua akhirnya menyadari bahwa masyarakat Indonesia saat ini bisa dikatakan sebagai masyarakat yang berbudaya teknologi, karena perkembangan dan pemanfaatan teknologi khususnya teknologi informasi telah terjadi sedemikian pesatnya pada hampir semua bidang kehidupan. Teknologi informasi sebagai struktur, proses, dan artefak, sepertinya telah menjadi ciri imperative perkembangan masyarakat masa depan. Mengingat bahwa teknologi itu telah menjadi bagian integral dalam segala bidang kehidupan saat ini, maka teknologi dalam bidang pendidikan harus pula dapat dikembangkan, dikendalikan, dan didayagunakan untuk dapat membantu mewujudkan pendidikan yang semakin berkualitas dan ramah terhadap semua peserta didik.

Meskipun semakin banyak sekolah yang memfasilitasi lembaganya dengan jaringan internet, tetapi jumlah sekolah-sekolah yang tidak memiliki fasilitas seperti itu jauh lebih banyak. Jumlah siswa yang sangat banyak pada hampir semua kelas-kelas di Indonesia juga menjadi masalah tersendiri dalam usaha untuk menerapkan pembelajaran bahasa Inggris berbasis internet ini. Namun demikian, kondisi itu tidak lantas menjadikan dunia pendidikan di Indonesia menutup mata akan pentingnya menghubungkan siswa-siswa dalam ruang-ruang kelas kita ke jendela dunia yang nampak semakin tak berbatas (borderless) melalui pemanfaatan media internet ini. Kita tentu saja harus berterima kasih dengan aplikasi Zoom, google meet, dan sebagainya yang sedemikian populernya dalam beberapa bulan terakhir ini di seluruh belahan dunia dalam memfasilitasi pembelajaran-pembelajaran online di semua jenjang pendidikan.

Sebagai penutup dari tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa inisiatif dan kreatifitas para pelaku pendidikan di Indonesia, terutama guru, sangat diperlukan dalam rangka memberikan akses terhadap sumber-sumber belajar yang lebih otentik, praktis, efektif, dan bermakna. Para guru harus memiliki paling tidak tiga keterampilan yang sangat di butuhkan di era digital saat ini yakni keterampilan berkomuniasi, berkolaborasi, dan berjejaring. Saat ini, guru tidak lagi bisa mengandalkan sumberdaya yang dia miliki sendirian tetapi guru harus mulai berbagi sumberdaya satu dengan lainya. Maka, portal Guru Berbagi yang digawangi oleh Kemendikbud ini adalah salah satu pintu masuk yang sangat baik untuk kita bisa berbagi dengan sebanyak mungkin rekan sejawat di seluruh Indonesia.

Salam Hormat,
Ahmad Thohir Yoga, M.Pd, M.Ed

MAN 2 Kota Malang Indonesia

Email: yogadir2011@gmail.com

Youtube: Mister Master Yoga
Sumber : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/menjadi-guru-di-era-digital-sebuah-refleksi/